Wiramas.com – Kalau kamu sedang berkecimpung di dunia konstruksi, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah besi UNP dan CNP. Keduanya sering digunakan untuk berbagai kebutuhan struktur, mulai dari rangka bangunan, gudang, hingga proyek besar seperti jembatan. Sekilas, bentuknya memang mirip, sama-sama menyerupai huruf “U” dan “C”. Tapi, kalau diperhatikan lebih detail, sebenarnya ada perbedaan yang cukup signifikan, terutama dari segi kekuatan dan fungsi penggunaannya.
Pada kesempatan ini, Wira mas akan membahas secara lengkap apa itu besi UNP dan CNP, kelebihan masing-masing, serta perbandingan keduanya dari sisi bentuk, fungsi dan aplikasi, dimensi dan berat, hingga kekuatannya. Jadi, sebelum kamu menentukan pilihan untuk proyek berikutnya, pastikan kamu tahu karakteristik kedua jenis profil baja ini supaya hasil konstruksi lebih maksimal.

UNP untuk elemen utama penopang beban, CNP untuk purlin dan struktur ringan–menengah.
Apa Itu Besi UNP
Besi UNP atau U-Channel Profile adalah jenis profil baja berbentuk huruf “U” dengan flens (bagian sisi) yang melebar ke luar. Struktur seperti ini membuatnya sangat kuat menahan beban tekan dan lentur, sehingga sering digunakan untuk elemen struktural utama. Dalam dunia konstruksi, besi UNP biasanya dipakai untuk rangka atap, balok penopang, atau sloof bangunan yang membutuhkan daya tahan tinggi terhadap beban berat.
Selain kekuatannya, besi UNP juga punya sejumlah kelebihan yang membuatnya populer di berbagai proyek. Dari segi pemasangan, besi ini termasuk mudah dibentuk dan disambung, sehingga lebih praktis dan efisien digunakan. Proses instalasinya tidak membutuhkan banyak waktu, dan bisa menyesuaikan dengan berbagai kebutuhan struktur.
UNP juga dikenal memiliki daktilitas tinggi, artinya mampu menahan deformasi atau perubahan bentuk setelah menerima tekanan besar. Besi ini tidak mudah melar ketika menanggung beban berat dan memiliki daya tahan terhadap rayap serta karat. Karena itu, kekuatannya tetap stabil meski digunakan dalam jangka panjang.
Selain kuat, besi UNP juga tergolong ramah lingkungan. Ketahanannya terhadap karat membuatnya bisa digunakan kembali, bahkan setelah tidak dipakai di proyek utama. Jadi, material lama masih bisa dimanfaatkan untuk konstruksi lain tanpa kehilangan fungsinya. Ditambah lagi, UNP juga lebih hemat biaya karena awet, tahan panas, dan tidak memerlukan tiang beton tambahan. Ini membuatnya menjadi pilihan efisien bagi banyak kontraktor yang ingin mendapatkan hasil maksimal tanpa biaya perawatan besar.
Apa Itu Besi CNP
Besi CNP atau C-Channel Profile memiliki bentuk menyerupai huruf “C”, dengan flens sejajar ke arah dalam. Berbeda dari UNP, jenis ini lebih ringan dan fleksibel, sehingga sering dipilih untuk kebutuhan struktur ringan seperti rangka plafon, rak, pagar, atau bangunan mezzanine. Karena sifatnya yang mudah disambung dan dibentuk, besi CNP menjadi pilihan favorit untuk proyek-proyek yang membutuhkan efisiensi waktu dan biaya.
Menariknya, besi CNP punya beberapa keunggulan yang membuatnya semakin populer di dunia konstruksi. Salah satunya adalah kemudahan pemasangan. Bentuk huruf “C”-nya membuat proses instalasi jadi lebih cepat dan efisien, bahkan bisa disesuaikan dengan ukuran dan dimensi proyek tanpa kesulitan berarti. Selain itu, material ini tergolong kuat dan kokoh karena terbuat dari campuran karbon, kromium, nikel, dan aluminium. Kombinasi inilah yang memberikan daya tahan tinggi terhadap beban sekaligus membuatnya tahan terhadap karat dan rayap.
Keunggulan lain dari profil baja CNP adalah kemudahan dalam proses fabrikasi. Kamu bisa dengan mudah memotong, mengebor, atau menyambungnya tanpa mengurangi kekuatannya secara signifikan. Meski tidak sekuat UNP dalam menahan beban berat, CNP tetap mampu memberikan stabilitas yang baik untuk struktur ringan dan menengah, dengan kelebihan tambahan berupa daya tahan terhadap korosi yang membuatnya awet dalam jangka panjang.
Perbedaan Besi UNP dan CNP
Meskipun terlihat mirip, besi UNP dan CNP punya karakteristik yang berbeda. Nah, berikut ini beberapa perbedaannya yang perlu kamu ketahui sebelum menentukan mana yang paling cocok untuk proyekmu.
1. Bentuk
Perbedaan utama antara besi UNP dan CNP dapat dengan mudah dikenali dari dimensi dan bentuk keduanya. Bentuk ini adalah perbedaan yang paling mencolok, di mana besi UNP memiliki bentuk menyerupai huruf U, sehingga bagian kosong berada di atasnya.
Sedangkan besi CNP memiliki bentuk menyerupai huruf C, dengan area kosong terletak di samping. Perbedaan bentuk ini memengaruhi kekuatan dan fungsi keduanya, sehingga tidak dapat disamakan dalam penggunaannya.
Selain itu, UNP memiliki flens yang melebar ke luar, sedangkan CNP memiliki flens sejajar dan mengarah ke dalam. Bentuk UNP yang lebih terbuka membuatnya lebih kuat terhadap beban horizontal, sementara CNP yang lebih tertutup memberikan efisiensi ruang dan kemudahan dalam proses sambungan, terutama pada struktur ringan.
Baca juga artikel menarik lainnya: Fungsi Besi CNP: Kenapa Banyak Dipakai di Proyek Konstruksi?
2. Fungsi dan Aplikasi
Secara umum, besi UNP digunakan untuk struktur utama yang membutuhkan daya dukung besar. Ukurannya pun bervariasi sesuai kebutuhan. Misalnya, UNP 50 cocok untuk rangka pintu, pagar, atau partisi ringan; UNP 100 ideal untuk balok penopang dan kanopi; sementara ukuran besar seperti UNP 150–250 banyak digunakan untuk gudang, pabrik, hingga jembatan. Semakin besar ukurannya, semakin tinggi pula kemampuan menahan beban dan lenturan.
Sementara itu, besi CNP lebih sering digunakan untuk kebutuhan struktural ringan hingga menengah. Kamu bisa menemukannya sebagai bahan penutup dinding metal, rangka atap gedung dan pabrik, hingga balok dudukan penutup atap (purlin). Karena bentuknya yang sejajar dan mudah disambung dengan baut, CNP juga banyak dipakai untuk membuat pagar tinggi atau struktur mezzanine yang membutuhkan tampilan rapi dan efisien.
Perbedaan fungsinya bisa dilihat dari arah penggunaannya. UNP lebih fokus pada kekuatan tekan dan tumpuan utama, sementara CNP unggul dalam fleksibilitas dan kemudahan pemasangan. Jadi, kalau proyekmu membutuhkan struktur utama yang menahan beban berat, pilih UNP. Tapi kalau butuh konstruksi ringan yang cepat dan efisien, CNP adalah pilihan tepat
3. Dimensi dan Berat
Dari segi ukuran, besi UNP dan CNP sama-sama memiliki panjang standar 6 meter. Namun, beberapa jenis UNP juga tersedia dalam ukuran 12 meter untuk kebutuhan proyek berskala besar. Besi UNP hadir dalam berbagai ukuran mulai dari UNP 50 hingga UNP 300, dengan ketebalan dan berat yang meningkat seiring ukurannya. Desainnya yang lebih tebal dan padat membuat UNP memiliki bobot lebih berat dibandingkan CNP, tetapi juga memberikan kekuatan struktural yang lebih tinggi.
Sementara itu, besi CNP atau kanal C juga memiliki panjang standar 6 meter, namun bisa dipesan dalam ukuran khusus sesuai kebutuhan proyek. CNP tersedia dalam beragam ukuran seperti CNP 60 hingga CNP 200, dengan ketebalan yang lebih tipis dan bobot lebih ringan dibanding UNP. Perbedaan dimensi dan berat inilah yang membuat UNP lebih cocok untuk struktur utama yang menahan beban berat, sedangkan CNP lebih efisien untuk rangka ringan atau konstruksi yang tidak memerlukan daya dukung besar. Berikut tabel berat dari masing-masing jenis besi CNP dan UNP.
No | Ukuran CNP/Kanal C | Berat (kg) |
---|---|---|
1 | CNP 60 x 30 x 10 x 1,6 mm – 6 M | 9,76 |
2 | CNP 75 x 35 x 15 x 1,6 mm – 6 M | 12,4 |
3 | CNP 75 x 45 x 15 x 1,6 mm – 6 M | 13,92 |
4 | CNP 75 x 45 x 15 x 2,3 mm – 6 M | 19,5 |
5 | CNP 100 x 50 x 20 x 1,6 mm – 6 M | 17,5 |
6 | CNP 100 x 50 x 20 x 2,3 mm – 6 M | 24,4 |
7 | CNP 100 x 50 x 20 x 3,2 mm – 6 M | 33 |
8 | CNP 125 x 50 x 20 x 2,3 mm – 6 M | 27,1 |
9 | CNP 125 x 50 x 20 x 3,2 mm – 6 M | 36,8 |
10 | CNP 150 x 50 x 20 x 2,3 mm – 6 M | 29,8 |
11 | CNP 150 x 50 x 20 x 3,2 mm – 6 M | 40,6 |
12 | CNP 150 x 65 x 20 x 2,3 mm – 6 M | 33 |
13 | CNP 150 x 65 x 20 x 3,2 mm – 6 M | 45,1 |
14 | CNP 200 x 75 x 20 x 3,2 mm – 6 M | 55,62 |
Tabel Berat Besi UNP (Kanal U)
No | Dimensi Ukuran | Berat per Batang (kg) |
---|---|---|
1 | UNP 50 (50x38x5 mm) – 6 M | 33,5 |
2 | UNP 65 (65x42x5 mm) – 6 M | 42,5 |
3 | UNP 80 (80x45x6 mm) – 6 M | 53 |
4 | UNP 100 (100x50x5 mm) – 6 M | 56,2 |
5 | UNP 120 (120x55x7 mm) – 6 M | 75 |
6 | UNP 125 (125x65x6 mm) – 6 M | 80,4 |
7 | UNP 150 (150x75x6,5 mm) – 6 M | 112 |
8 | UNP 180 (180x75x7 mm) – 6 M | 128 |
9 | UNP 200 (200x80x7,5 mm) – 6 M | 148 |
10 | UNP 250 (250x90x9 mm) – 6 M | 208 |
11 | UNP 300 (300x90x9 mm) – 6 M | 229 |
4. Kekuatan
Dari segi kekuatan, besi UNP jelas unggul dibandingkan CNP. Profilnya yang menyerupai huruf “U” membuat bagian web (dinding tengah) dan flens (sisi samping) lebih tebal dan kokoh. Struktur ini memberikan daya tahan yang tinggi terhadap beban tekan maupun tarik, sehingga UNP sering digunakan sebagai elemen utama dalam bangunan, seperti balok penopang lantai, rangka jembatan, hingga tiang penyangga gudang. Selain itu, ketebalannya yang bervariasi dari 5 mm hingga 9 mm menjadikan UNP lebih stabil dan tidak mudah melengkung meski menahan beban berat dalam waktu lama.
Sementara itu, besi CNP memang tidak sekuat UNP, tetapi punya keunggulan di sisi fleksibilitas dan efisiensi. Bentuknya yang menyerupai huruf “C” dengan ketebalan pelat sekitar 1,6 hingga 3,2 mm membuat CNP lebih ringan, mudah dipotong, dan cepat dirangkai dengan baut atau las. Karena itu, CNP lebih cocok digunakan untuk struktur pendukung ringan seperti rangka atap baja ringan, partisi, atau rak penyimpanan. Walaupun bobotnya ringan, CNP tetap mampu menahan beban sedang jika dirancang dengan sambungan dan posisi yang tepat.
Jika dilihat dari berat per batang, UNP memiliki bobot yang bisa mencapai lebih dari 200 kg pada ukuran besar, sedangkan CNP rata-rata hanya berkisar 10–50 kg per batang. Artinya, UNP unggul dalam kekuatan dan daya dukung, sedangkan CNP lebih efisien dan ekonomis untuk struktur ringan. Pemilihannya harus disesuaikan dengan kebutuhan proyek apakah lebih membutuhkan ketahanan tinggi atau kepraktisan dalam pemasangan.
Baca juga artikel menarik lainnya: Wajib Tahu! Ini 5 Material Besi Konstruksi untuk Renovasi Rumah

Dimensi utama UNP (H, B, t) dan CNP membantu memilih profil yang tepat sesuai kebutuhan beban dan fabrikasi.
Kesimpulan
Baik besi UNP maupun CNP punya keunggulan masing-masing. UNP unggul dalam kekuatan dan daya tahan, sedangkan CNP lebih fleksibel dan efisien. Keduanya tidak bisa dibandingkan secara mutlak karena fungsinya berbeda. Yang terpenting adalah menyesuaikan jenis besi dengan kebutuhan struktur bangunan. Untuk proyek besar dan berat, UNP jelas pilihan yang tepat. Tapi untuk proyek ringan dan efisien, CNP bisa jadi pilihan yang cerdas.
Pilih Besi UNP dan CNP Berkualitas di Wira Mas Indobangun
Kalau kamu sedang mencari besi UNP atau CNP dengan kualitas terbaik dan ukuran lengkap, Wira Mas Indobangun bisa jadi pilihan yang tepat. Wira Mas Indobangun adalah supplier kebutuhan besi baja dan fitting pipa yang menyediakan berbagai produk seperti baja profil, besi beton, wiremesh, pipa besi, pipa stainless, dan fitting pipa. Semua produk yang dijual sudah memenuhi standar SNI dan bisa dipesan sesuai ukuran custom proyekmu.
Dengan pelayanan profesional dan stok produk lengkap, Wira Mas Indobangun siap mendukung kebutuhan konstruksi kamu, mulai dari proyek kecil hingga industri besar. Jadi, pastikan kamu memilih material berkualitas dari supplier terpercaya agar hasil bangunanmu kokoh, awet, dan efisien.