+62 31 753 6282 [email protected]

Apa Itu Kawat Bronjong? Ini Manfaatnya untuk Proteksi Sungai

Quick Summary

Kawat bronjong galvanis untuk proteksi tebing sungai: fungsi, jenis, standar SNI/ASTM, dan rekomendasi Wira Mas Indobangun.

Wiramas.com – Kawasan bantaran sungai yang terlihat rapi dan aman dari terjangan air banjir bukan hanya soal estetika bangunan, tetapi juga hasil dari rekayasa sipil yang tepat. Salah satu elemen yang paling sering bekerja diam-diam menjaga agar bantaran sungai tetap stabil adalah kawat bronjong, kotak anyaman kawat yang diisi batu, fleksibel mengikuti gerak tanah, sekaligus cukup kokoh menahan gaya air. Di lapangan, bronjong dipilih karena pemasangannya relatif cepat, material batu isinya mudah didapat, dan sifatnya yang permeabel membantu mengurangi tekanan air dari balik struktur. Dalam konteks konstruksi sungai di Indonesia, solusi ini menjadi andalan untuk proteksi tebing sungai, pengendalian erosi, dan perkuatan tanggul. Artikel ini membahas definisi, bahan, jenis, fungsi, standar rujukan, hingga alasan memilih kawat bronjong galvanis, termasuk opsi dari Wira Mas Indobangun, agar Anda bisa mengambil keputusan teknis yang lebih yakin dan berbasis fakta.

Ilustrasi gabion box: anyaman heksagonal double twist diisi batu, memperlihatkan aliran air dan fleksibilitas.

Prinsip kerja bronjong: anyaman double twist yang fleksibel dan isian batu berongga membuat struktur permeabel untuk meredam tekanan air.

Definisi Kawat Bronjong & Prinsip Kerjanya

Sebagai struktur sipil, bronjong adalah “kotak” berbahan anyaman kawat baja berlapis seng (galvanis) yang diisi batu, lalu disusun dan diikat membentuk unit penahan yang fleksibel. Standar Indonesia mendefinisikan bronjong sebagai kotak anyaman heksagonal, double twist, yang penggunaannya ditempatkan pada tebing, tepi sungai, atau saluran air untuk pencegahan erosi. Sifat fleksibel membuatnya mampu beradaptasi terhadap penurunan tanah, sementara sifat lolos air(permeabel) membantu meredam tekanan hidrostatik dari balik struktur. Dalam praktiknya, bronjong bekerja sebagai penahan tanah (retaining) sekaligus revetment pelindung permukaan tebing. Definisi dan syarat mutu dasarnya tercantum pada SNI 03-0090-1999 serta standar internasional seperti ASTM A975 dan EN 10223-3 yang sama-sama menekankan anyaman heksagonal berpilin ganda untuk mencegah jalinan kawat “terurai”. 

Bagaimana bronjong meredam gaya air?

Bronjong diisi batu bergradasi sehingga masih menyisakan rongga. Rongga inilah yang membuat air bisa lewat dan menurunkan tekanan di belakang struktur. Karena permeabel, bronjong tidak “terangkat” tekanan air berlebih seperti struktur kedap air. Sifat non-rigid juga menolong ketika terjadi pergerakan tanah kecil, mengurangi risiko retak tiba-tiba. Panduan teknis PUPR juga menegaskan karakter bronjong yang fleksibel dan lolos air, cocok untuk lokasi tanah yang belum stabil. 

Baca juga artikel menarik lainnya: Panduan Praktis Hitung Kebutuhan Besi Hollow Galvanis untuk Kanopi Café 3×6 m

Fungsi Utama: Proteksi Tebing Sungai, Erosi, dan Perkuatan Tanggul

Sebelum masuk ke teknis pemilihan, pahami dulu fungsi utamanya dalam konstruksi sungai. Di proyek pengendalian daya rusak air, bronjong lazim digunakan sebagai lapis pelindung tebing, pelapis dasar (mattress) di tikungan yang rawan tergerus, dan elemen perkuatan kaki tanggul. Selain itu, bronjong membantu menjaga stabilitas lereng dekat badan air, mengurangi longsor, dan menjadi bagian dari penahan tanah bronjong pada akses jalan tepi sungai. Karena penyusunan modular dan interkoneksi antarunit, bronjong membentuk struktur monolitik yang fleksibel, cocok untuk perkuatan darurat maupun penanganan jangka menengah—dengan opsi peningkatan menjadi struktur permanen setelah kondisi stabil. Rujukan teknis PUPR merangkum manfaat ini secara jelas.

Di kasus apa bronjong paling efektif?

  • Revetment tebing sungai: mencegah gerusan lateral arus.
  • Perlindungan tikungan sungai: mengurangi “under-cutting” pada sisi luar tikungan.
  • Pelapis kaki tanggul: menstabilkan kaki tanggul yang rawan terkikis.
  • Saluran irigasi & check dam sederhana: penanganan cepat dengan material lokal sesuai kaidah

Bahan Penyusun & Standar Rujukan yang Perlu Anda Tahu

Sebelum memilih merek, pahami standar teknis yang menjadi rujukan kualitas. Bagian ini memuat ringkasan standar yang kerap dipakai penyedia proyek dan konsultan.

  1. SNI 03-0090-1999 (Bronjong Kawat, Indonesia).
    Menetapkan definisi, syarat mutu, bentuk/ukuran, pengambilan contoh, hingga penandaan. SNI mensyaratkan anyaman heksagonal berpilin ganda (double twist), sekat internal tiap 1 m, dan parameter label seperti diameter kawat, berat lapisan seng, ukuran anyaman, dan ukuran kotak. SNI juga memberi contoh ukuran mesh lazim: 60×80 mm, 80×100 mm, 100×120 mm dengan diameter kawat anyaman ±2,0–3,0 mm dan kawat sisi ±2,7–4,0 mm. 
  2. ASTM A975-24 (AS).
    Mengatur gabion & revet mattress dari double-twisted metallic-coated wire mesh, termasuk opsi coating polimer (misalnya PVC) di atas lapisan logam. ASTM mengklasifikasikan gaya pelapisan (zinc/Zn-Al), menetapkan definisi gabion, mattress, lacing/fastener, serta contoh spesifikasi pemesanan (ukuran, tipe produk, gaya pelapisan, dsb.). Relevan untuk proyek yang menginginkan acuan internasional dan praktik pengujian coating/fastener yang konsisten.
  3. EN 10223-3:2013 (Eropa).
    Spesifikasi hexagonal steel wire mesh untuk keperluan rekayasa sipil: definisi gabion box, mattress (kasur), dan sack gabion (silinder); pengaturan dimensi, kelas pelapisan (zinc/Zn-Al), serta uji ketahanan korosi/organik coating yang mengacu ke standar EN/ISO. Cocok sebagai pembanding saat menilai mutu pabrikan. 

Catatan lingkungan: Untuk area agresif (pantai/air payau/air asam), PUPR menekankan perlindungan tambahan. Itu sebabnya banyak proyek memilih galvanis berat (heavy galvanized) atau PVC/polymer-coated agar umur layanan lebih panjang. 

 

Jenis-Jenis Bronjong yang Paling Umum di Proyek Sungai

Bagian ini menjelaskan ragam bentuk, agar spesifikasi Anda tidak “salah kamar”. Masing-masing punya peran dan cara pasang yang sedikit berbeda, tapi tetap berpijak pada prinsip anyaman double twist heksagonal.

1) Bronjong Kotak (Gabion Box)

Sebelum mendetail, pahami bahwa bronjong kotak memiliki diaphragm (sekat) internal tiap ±1 m untuk menjaga bentuk saat diisi. Unit ini disusun bertingkat/berundak sebagai dinding penahan atau lapis pelindung tebing. Untuk proteksi tebing sungai dengan elevasi signifikan, gabion box kerap dipadukan dengan perkuatan tanah di belakangnya. Definisi dan konstruksi box dengan sekat dirinci di EN 10223-3.

Kapan dipakai:

  • Dinding penahan (retaining) bantaran sungai.
  • Menstabilkan lereng yang curam dan rawan longsor.

2) Matras (Gabion Mattress)

Matras adalah unit berbidang luas dengan ketebalan kecil (H relatif kecil terhadap L & W). Ia bekerja sebagai pelapis dasar, misalnya di tikungan sungai, untuk mencegah scour (gerusan dasar) dan menjaga kaki lereng. Biasanya memiliki diaphragm tiap ±1 m, dan penutup (lid) terpisah. 

Kapan dipakai:

  • Pelapis kaki tebing/tikungan sungai yang tergerus.
  • Transisi antara aliran utama dan struktur tepi. 

3) Sack/Cylindrical Gabion

Berbentuk silinder dengan bukaan lateral untuk pengisian batu di lokasi. Lebih sering dipakai untuk pekerjaan darurat atau di lokasi sempit karena relatif mudah diletakkan dan diikat. 

Kapan dipakai:

  • Penanganan cepat di area sulit akses.
  • Perkuatan lokal yang sifatnya sementara/insidental. 

Baca juga artikel menarik lainnya: 5 Trik Mengikat Besi Tulangan Lebih Efisien dengan Kawat Bendrat

Kenapa Memilih Kawat Bronjong Galvanis dari Wira Mas Indobangun

Sebelum menutup opsi merek, pastikan Anda mengecek kesesuaian standar, rantai pasok, dan dukungan purna jual. Wira Mas Indobangun (Surabaya) adalah distributor/supplier kawat bronjong yang menggarisbawahi beberapa poin penting untuk proyek sungai di Indonesia.

  1. Heavy Galvanized & Mesin Berkualitas.
    Produk yang mereka pasarkan (merek SWIS) menggunakan lapisan seng tebal (heavy galvanized) dengan fabrikasi mesin, sehingga konsisten dan tahan korosi, relevan untuk proyek sungai berdebu dan lembap.
  2. Rujukan SNI & SPPT SNI.
    Di laman resminya, Wira Mas menyatakan acuan ke SNI 03-0090-1999 serta telah melalui SPPT SNI dari Lembaga Sertifikasi Produk Kemenperin, indikasi kontrol mutu formal yang memudahkan proses administrasi proyek. 
  3. Ketersediaan Spesifikasi Lapis & Ukuran Lazim.
    Tersedia tabel spesifikasi standar (mis. 2×1×0,5 m; Ø sisi 3,4–4 mm; Ø anyam 2,7–3 mm; mesh 8×10 atau 10×12) dan opsi ukuran khusus (2×1×1 m) untuk kebutuhan tertentu. Ini memudahkan rekonsiliasi BoQ dengan gambar kerja. 

Tip praktis: Untuk lokasi pantai/air payau, berdasar rujukan PUPR & ASTM, pertimbangkan coating tambahan (polymer/PVC) agar umur layanan meningkat. Konsultasikan pula ukuran batu isi dan prosedur pengisian berlapis (coursing) supaya rongga terisi merata dan muka bronjong tidak “membelly”.

Storyboard lima tahap pemasangan bronjong: persiapan, perakitan, isi batu, penutupan, dan inspeksi akhir.

Garis besar pemasangan bronjong mencakup persiapan dasar, perakitan unit, pengisian batu bergradasi, penutupan dan interkoneksi, serta pemeriksaan akhir.

Alur Pemasangan, Kawat Brojong

Sebelum masuk ke detail engineering, berikut garis besar proses yang lazim dilakukan di proyek sungai. Tiap tahap harus mengacu spesifikasi dan gambar kerja yang disetujui.

  1. Persiapan dasar & bedding. Ratakan dasar, pasang geotekstil bila disyaratkan, dan siapkan bedding (pasir/batu pecah) sesuai desain.
  2. Perakitan unit. Bentangkan unit, pasang diaphragm internal tiap ±1 m, dan sambungkan panel (base, side, lid) dengan lacing/spiral/ring sesuai standar.
  3. Pengisian batu. Isi batu bergradasi (well-graded) per lapis, jaga muka depan tetap rapi dengan batu lebih besar, pasang stiffener/diagonal tie untuk menjaga geometri.
  4. Penutupan & interkoneksi. Tutup lid dengan lacing/fastener rapat, lalu kaitkan antar unit baik horizontal maupun vertikal agar struktur monolitik.
  5. Pemeriksaan akhir. Cek kerapian sambungan, elevasi akhir, dan integrasi dengan struktur terkait (mis. talud/tanggul). (Praktik umum; lihat rujukan PUPR & ASTM untuk detail uji sambungan/fastener). 

Jika Anda sedang merapikan lingkungan sungai dan infrastruktur sekitar permukiman, memilih kawat bronjong galvanis yang tepat akan menghemat waktu dan biaya pemeliharaan di masa depan. Butuh kawat brojong galvanis bergaransi mutu? Hubungi PT. Wira Mas Indobangun — distributor kawat brojong tepercaya untuk berbagai kebutuhan proyek. Telepon: (031) 753 6282 / (031) 9942 4232 atau email: [email protected]. Info lengkap kunjungi https://wiramas.com.

 

Referensi

 

FAQ (Frequently Asked Questions)

Tinggalkan Komentar