+62 31 753 6282 [email protected]

Tutorial Kanopi 3×5 m, Cara Menghitung Kebutuhan Besi Hollow yang Rapi & Efisien

Quick Summary

Tutorial lengkap hitung kebutuhan besi hollow untuk kanopi 3×5 m: ukuran profil, jarak gording, kemiringan atap, dan daftar batang 6 m yang efisien.

Membangun kanopi 3×5 meter itu bukan sekadar memasang atap, tetapi mengatur sistem struktur sederhana yang rapi, kuat, dan efisien secara bahan. Di artikel ini saya ajak Anda menghitung kebutuhan besi hollow langkah demi langkah, lengkap dengan opsi ukuran rangka, jarak batang, kemiringan atap, hingga tips pemasangan yang realistis untuk lapangan. Kita mengutamakan data faktual dan acuan yang bisa dipertanggungjawabkan, sambil tetap menjaga bahasa yang mudah dipahami.

Targetnya jelas: Anda punya daftar belanja (bill of materials) dalam batang 6 meter yang pas tanpa pemborosan berlebihan. Saya sertakan juga catatan keselamatan, rujukan standar (SNI), dan panduan pabrikan atap—karena rapi itu bukan hanya tampilan, tetapi juga metodologi perhitungan yang terang dan konsisten. Untuk kebutuhan material, Anda akan menemukan ringkasan cepat di tengah artikel, lalu FAQ praktis di bagian akhir untuk pertanyaan yang paling sering muncul.

Ilustrasi 3D kanopi 3×5 m dengan penanda 3 m dan 5 m serta kemiringan 5° dari dinding ke depan.

Skala 3×5 m dan kemiringan 5° dari dinding ke depan memastikan aliran air menuju talang lebih tertib.

Memahami Skala dan Arah Bentang Kanopi 3×5 m

Untuk kanopi rumahan, ukuran 3×5 m biasanya berarti menjorok 3 meter dari dinding dan melebar 5 meter mengikuti fasad/carport. Arah kemiringan atap umumnya dari dinding ke depan agar air hujan jatuh ke talang bagian luar. Dengan konfigurasi ini, rangka sekunder (gording/rafters) paling efisien dibuat membentang 3 meter dan diulang berjajar sepanjang 5 meter. Tujuannya agar setiap batang sekunder memikul bentang yang lebih pendek (3 m), sehingga bisa memakai hollow yang ekonomis namun tetap aman.

Kemiringan atap mengikuti jenis penutup. Pabrikan polycarbonate seperti SolarTuff merekomendasikan kemiringan minimum sekitar 5° (≈ 88 mm per meter) agar air mengalir baik dan sambungan tidak rawan bocor. Untuk atap bergelombang/logam (spandek), ruang gerak sudutnya lebih lebar, tetapi tetap biasakan mengacu ke buku manual produk yang Anda pakai agar overlap dan sekrup sesuai anjuran. Rujukan pabrikan dan SNI membantu Anda menjaga desain yang realistis dan aman di lapangan.

Baca juga artikel menarik lainnya: 4 Alasan Besi Hollow Jadi Pilihan Utama untuk Pagar dan Kanopi

Parameter Desain & Asumsi Perhitungan

Sebelum menghitung batang, kita samakan dulu asumsi—ini penting agar hasilnya bisa Anda replikasi tanpa kejutan di toko bahan. Pertama, dimensi bersih kanopi: 3 m (dari dinding ke depan) × 5 m (lebar fasad). Kedua, kemiringan atap minimal 5° untuk polycarbonate, atau ikuti manual pabrikan jika Anda memakai jenis atap lain. Ketiga, rangka sekunder (gording/rafters) diatur dengan jarak antar-batang sekitar 80 cm; ini kompromi baik antara kerapatan penyangga dan efisiensi material.

Keempat, seluruh batang besi hollow adalah panjang komersial 6 meter per batang (ini standar pasar lokal). Kelima, sambungan memakai las atau baut sesuai keahlian tukang dan akses alat—yang penting sambungan punya dudukan yang cukup (bearing/seat) dan diberi pelat pengaku di titik-titik kritis. Terakhir, semua potongan dan area las wajib diproteksi ulang (cat primer/galvanis) supaya umur layanan panjang dan tampilan tetap rapi.

Susunan hollow 50×100, 60×60, 30×50, dan 30×30 untuk kanopi dengan tangan mengukur tebal memakai jangka sorong.

Pemilihan profil primer, sekunder, tiang, dan bracing disesuaikan agar bentang 3 m dan lebar 5 m tetap kokoh dan efisien.

Menentukan Ukuran Besi Hollow: Primer, Sekunder, dan Tiang

Dalam praktik, ada dua kelompok batang: rangka primer (balok keliling & penahan utama) dan rangka sekunder (gording/rafters penahan atap). Untuk bentang 3 meter, hollow 30×50×t≥1,6 mm lazim dipakai sebagai rangka sekunder yang ekonomis, selama jarak antar-batang tidak kelewat lebar. Rangka primer dianjurkan satu tingkat di atasnya—misalnya hollow 50×100×t≥2,0 mm untuk balok depan–belakang dan balok samping, sehingga sistem perimeter cukup kaku.

Pada sisi depan, kita sarankan 3 tiang (bukan 2) agar bentang balok depan cukup pendek (sekitar 2,5 m per segmen). Ini membuat ukuran hollow tetap “waras” untuk rumah tinggal. Tiang bisa memakai hollow 60×60×t≥2,0 mm. Opsi 2 tiang tetap mungkin, tetapi umumnya menuntut profil balok depan yang lebih besar/dirangkap, dan mutu sambungan yang lebih tinggi—itu kurang ekonomis bila tujuan Anda adalah efisiensi. Untuk bobot per batang dan variasi ketebalan, lihat tabel ukuran/bobot dari distributor resmi.

Hitung Kebutuhan Rangka Sekunder (Gording/Rafters)

Bagian ini inti untuk efisiensi, karena jumlah batang sekunder biasanya paling banyak. Desain yang dipakai: batang sekunder membentang 3 m dan berjajar sepanjang 5 m dengan jarak 80 cm antar-batang. Posisi yang nyaman: 0,0 m – 0,8 m – 1,6 m – 2,4 m – 3,2 m – 4,0 m – 4,8 m (total 7 batang). Masing-masing panjang bersih 3 m.

Total panjang sekunder = 7 batang × 3 m = 21 m. Karena satu batang komersial = 6 m, Anda bisa memotong 2 batang 3 m dari satu batang 6 m. Maka kebutuhan batang komersial = 21 m ÷ 6 m = 3,5 batang → dibulatkan 4 batang 6 m hollow 30×50×t≥1,6 mm (tersisa stok 1 potong 3 m untuk cadangan).

Catatan kerapian: simpan satu potong cadangan 3 m sebagai “spare” untuk antisipasi kesalahan potong atau bracing tambahan. Jika jarak antar-batang Anda rapatkan menjadi 70 cm, jumlah batang sekunder akan bertambah; sebaliknya bila Anda renggangkan (mis. 90–100 cm), pertimbangkan menaikkan tebal hollow.

Hitung Rangka Primer (Perimeter) & Tiang Depan

Rangka primer melingkari bidang 3×5 m:

  • Balok belakang (menempel dinding/ledger): 5 m (1 batang terusan).

  • Balok depan: 5 m (disangga 3 tiang → segmen ±2,5 m).

  • Balok samping kiri + kanan: 3 m + 3 m = 6 m.

Total panjang primer = 5 + 5 + 6 = 16 m. Dalam batang 6 m, kebutuhan = 16 ÷ 6 = 2,67 → dibulatkan 3 batang 6 m hollow 50×100×t≥2,0 mm (sisa ±2 m; ideal untuk pelat dudukan/tambahan pengaku kecil).

Untuk tiang depan (3 buah), tinggi bersih biasanya 2,6–3,0 m tergantung selisih tinggi akibat kemiringan. Dengan kemiringan 5° pada bentang 3 m, selisih tinggi depan–belakang sekitar 3 × tan 5° ≈ 0,26 m. Ambil tinggi tiang depan 2,7–2,9 m (plus sepatu/plat dasar). Kebutuhan batang 6 m untuk tiang 60×60×t≥2,0 mm: 3 tiang × 3 m ≈ 9 m2 batang 6 m (ada 1 m sisa).

Ledger dinding: Jika balok belakang dipasang sebagai ledger, gunakan angkur kimia/angkur mekanis sesuai spesifikasi bata/struktur dinding. Pastikan ada backing plate atau pelat sebar beban agar baut tidak merusak dinding.

Bracing, Dudukan, dan Aksesoris (Supaya Tambah Kaku & Rapi)

Rangka yang rapi tetap butuh pengunci arah. Tambahkan bracing diagonal 30×30×t≥1,4–1,6 mm di sudut-sudut depan (mis. 4 buah × 0,5 m = 2 m total). Ini sangat membantu mengurangi goyangan akibat angin/impak. Pakai pelat sambung (3–5 mm) sebagai gusset di pertemuan balok–tiang dan balok–batang sekunder.

Untuk dudukan atap, siapkan flashing/list, talang depan, dan end-cap sesuai jenis atap. Jumlah sekrup atap mengikuti manual pabrikan (tipe kepala, washer, dan pola pemasangan). Anda juga membutuhkan dempul/sealant netral (bukan asam) untuk polycarbonate agar tidak merusak material. Dokumentasi pabrikan memberikan angka overlap dan kemiringan minimum—ikuti itu agar performa atap sesuai janji brosur.

Baca juga artikel tentang: Wajib Tahu! Ini 5 Material Besi Konstruksi untuk Renovasi Rumah

Menentukan Jenis & Kemiringan Atap

Jika Anda memilih polycarbonate, patuhi kemiringan minimum ≈5° (≈ 88 mm/m) dan atur tumpang-tindih sesuai tipe profil (gelombang/solid) agar air lari mulus tanpa backflow. Untuk atap logam/spandek, beberapa produsen membolehkan sudut landai, namun instalasi dengan sudut 5–10° cenderung aman untuk hunian dan memudahkan pembuangan air. Apapun jenisnya, do’s and don’ts selalu kembali ke lembar data resmi pabrikan—di sanalah angka efektif lebar lembaran, jarak sekrup, dan pola overlap dijelaskan.

Ingat, SNI 1727:2020 mengatur beban minimum dan kriteria desain seperti angin/hujan yang bisa memengaruhi keputusan jarak gording dan pilihan profil. Rujukan SNI bukan untuk “menggurui” proyek rumahan, tetapi agar Anda punya kompas bila lingkungan punya hembusan angin lebih tinggi atau paparan hujan ekstrem. Untuk baja struktural, SNI 1729:2020 mengatur spesifikasi dan filosofi desain yang menjadi latar berpikir kita memilih ukuran profil yang masuk akal.

Perhitungan Total Kebutuhan Batang 6 m (BoM Ringkas)

Sebagai rekap yang siap Anda bawa ke toko bahan, berikut kebutuhan batang 6 m berdasarkan skema di atas:

  • Hollow 50×100×t≥2,0 mm (rangka primer): 3 batang 6 m → untuk balok depan 5 m, belakang 5 m, samping kiri 3 m, samping kanan 3 m (sisa ±2 m).

  • Hollow 60×60×t≥2,0 mm (tiang depan): 2 batang 6 m → potong 3 tiang @±3 m (sisa ±1 m).

  • Hollow 30×50×t≥1,6 mm (rangka sekunder): 4 batang 6 m → potong 7 batang @3 m (tersisa 1 batang @3 m untuk cadangan).

  • Hollow 30×30×t≥1,4–1,6 mm (bracing): 1 batang 6 m → potong 4 diagonal @0,5 m + sisa untuk pengaku kecil/plat.

  • Pelat sambung/gusset & sepatu tiang: sesuai kebutuhan titik sambung, tebal 3–5 mm.

  • Angkur kimia/mekanis untuk ledger & sepatu tiang: disesuaikan material dinding/plat dasar.

  • Penutup atap & aksesoris: polycarbonate/spandek + talang, flashing/list, sekrup self-drilling dengan washer sesuai manual pabrikan.

Waste allowance: sisihkan 5–10% untuk “biaya potong” dan uji coba. Pengukuran ulang di lapangan bisa mengubah panjang bersih beberapa milimeter—punya stok sisa membuat pekerjaan tetap mengalir.

Step-by-Step Pemasangan Hollow

Sebelum mulai, rapikan lokasi kerja, siapkan tools (gerinda, bor, mesin las, meteran, waterpass/alat ukur kemiringan, APD lengkap), dan marking titik anchor. Pahami dulu urutan sub-assembly agar pekerjaan rapi dan efisien. Jangan lupa isolasi area kerja dari kendaraan/anak-anak.

  1. Tandai & pasang ledger dinding
    Buat garis referensi kemiringan: beda tinggi depan–belakang ≈ 0,26 m untuk 3 m pada sudut 5°. Pasang ledger (balok belakang 50×100) dengan angkur kimia/mekanis di titik yang bersih dan kuat (hindari pasangan bata rapuh). Gunakan backing plate untuk sebar beban.

  2. Dirikan tiang depan & set tinggi
    Potong 3 tiang 60×60 sesuai tinggi bersih (±2,7–2,9 m). Pastikan tegak (plumb) dan terkunci pada sepatu/plat dasar. Lakukan temporary bracing agar tiang tidak bergerak saat menerima balok depan.

  3. Pasang balok depan & samping
    Naikkan balok depan 50×100, kunci di atas kepala tiang. Sambungkan balok samping kiri–kanan 3 m ke balok depan dan ledger. Tambahkan pelat gusset di sudut-sudut untuk kekakuan. Cek garis kemiringan dan lurus-lebur (line & level).

  4. Pasang rangka sekunder (30×50)
    Pasang 7 batang 3 m dengan jarak 80 cm. Pastikan setiap ujung punya dudukan yang cukup (minimal 30–40 mm di atas balok). Titik las/baut dirapikan agar tidak melukai lembaran atap.

  5. Pemeriksaan awal & proteksi korosi
    Grinding area las, bersihkan spatter, lalu beri primer epoxy zinc-rich pada seluruh bekas potong/las. Setelah kering, lanjut top coat sesuai skema warna yang Anda inginkan.

  6. Pasang atap + aksesoris
    Ikuti manual pabrikan untuk pola sekrup, overlap sisi & ujung, dan aksesori talang/list. Untuk polycarbonate, pakai sekrup dengan washer yang kompatibel dan sealant netral. Pastikan drip edge rapi agar air lari ke talang.

  7. Finishing & uji air
    Semprot air dari atas untuk uji bocor, cek sambungan, rapikan sealant, dan bersihkan swarf logam agar tidak menimbulkan karat noda di kemudian hari.

Pekerja menyemprot primer epoxy zinc-rich pada lasan hollow sebelum top coat sebagai proteksi karat.

Primer epoxy zinc-rich di area potong dan las, dilanjut top coat, menjaga rangka hollow tahan karat dan tetap rapi.

Proteksi, Cat, dan Perawatan (Supaya Awet dan Tetap Cantik)

Struktur hollow sangat sensitif pada tepi potongan dan area las—di sinilah korosi sering muncul duluan. Bila Anda memilih material galvanis, semua bekas potong wajib ditutup ulang dengan cat galvanis cair/primer sesuai rekomendasi produsen. Bila material black steel, gunakan sistem coating: surface preparation (bersih dari minyak/karat), primer epoxy zinc-rich, lalu top coat poliuretan/alkid sesuai kebutuhan tampilan.

Perawatan berkala sederhana sudah cukup: bersihkan talang 3–4 bulan sekali, cek ulang sekrup atap yang mungkin mengendor, dan sentuh ulang cat pada goresan/impact. Untuk area pesisir/industri, percepat siklus inspeksi karena atmosfer lebih agresif. Dokumentasi pabrikan atap biasanya menyertakan tips perawatan—ikuti agar garansi tidak batal.

Ringkasan Hitung Cepat (3×5 m, jarak gording ±80 cm)

  • Sekunder 30×50×t≥1,6: 7 batang @3 m → 4 batang 6 m.

  • Primer 50×100×t≥2,0: total 16 m → 3 batang 6 m.

  • Tiang 60×60×t≥2,0: 3 tiang @±3 m → 2 batang 6 m.

  • Bracing 30×30: 4 × 0,5 m → 1 batang 6 m.

  • Atap + aksesoris: sesuai manual pabrikan (kemiringan, overlap, sekrup).

  • Allowance: 5–10% untuk potongan/cadangan.

Disclaimer teknis: Perhitungan di atas adalah panduan praktis untuk kanopi rumah tinggal dan mengasumsikan lingkungan beban normal. Untuk lokasi berangin kencang/tekanan hujan tinggi atau bila Anda ingin memastikan kapasitas struktur secara presisi (terutama sambungan & fondasi), konsultasikan insinyur sipil/arsitek setempat dan rujuk SNI 1727:2020 & SNI 1729:2020.

Siap Belanja Bahan?

Sebelum berangkat, siapkan daftar batang 6 m sesuai BoM di atas agar transaksi cepat dan akurat. Pastikan Anda menyebut ukuran lengkap (lebar × tinggi × tebal), bukan hanya “hollow 3×5”, karena ketebalan (t) memengaruhi kekuatan dan berat. Tanyakan juga ketersediaan galvanis vs black steel serta opsi pengiriman, sehingga pengerjaan tidak terhambat stok logistik. Toko yang baik biasanya bisa memberikan tabel bobot/ukuran resmi untuk memvalidasi kebutuhan Anda.

Butuh Besi Hollow yang Siap Kirim?

PT. Wira Mas Indobangun melayani kebutuhan besi, baja, dan stainless untuk proyek rumah hingga komersial, dengan stok ukuran hollow yang lengkap dan tim marketing yang responsif untuk bantu kalkulasi cepat. Hubungi (031) 753 6282 atau (031) 9942 4232, email [email protected]—atau kunjungi situs resmi wiramas.com untuk informasi detail dan produk terkait. Dapatkan penawaran yang kompetitif dan layanan pengiriman yang rapi untuk kanopi Anda. Download katalog produk.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Tinggalkan Komentar