Wiramas.com – Kalau kamu lagi terlibat dalam proyek pembangunan gedung, pasti sudah sering dengar istilah H-Beam dan I-Beam. Dua jenis balok baja ini jadi komponen penting dalam struktur bangunan, terutama untuk proyek bertingkat yang membutuhkan kekuatan dan kestabilan tinggi. Walaupun sekilas bentuknya hampir sama, keduanya punya fungsi dan daya tahan yang sedikit berbeda. Bahkan banyak kontraktor yang masih suka bingung, mana yang paling pas digunakan untuk kolom atau balok utama.
Di artikel ini, Wira Mas akan bahas lebih dalam tentang apa itu H-Beam dan I-Beam, apa saja perbedaan keduanya, serta kapan waktu yang tepat untuk digunakan di proyek gedung. Kamu juga bakal dapat gambaran penerapan di lapangan dan rekomendasi tempat beli H-Beam dan I-Beam yang bisa dipercaya.

Contoh penerapan di lapangan, H-Beam untuk kolom dan I-Beam/INP untuk balok agar struktur kaku sekaligus efisien material.
Apa Itu Besi H-Beam
Besi H-Beam merupakan balok baja yang bentuknya menyerupai huruf “H”. Jenis ini punya flens (bagian mendatar) yang lebar dan tebal, serta web (bagian tegak) yang kokoh. Karena bentuknya yang simetris dan solid, H-Beam sering dipakai untuk kolom utama pada gedung bertingkat, jembatan, sampai struktur besar lainnya.
Kelebihan utamanya terletak pada ketahanannya terhadap beban aksial, yaitu tekanan dari atas ke bawah. Dengan desain yang kuat dan stabil, H-Beam bisa menahan beban berat tanpa gampang melengkung. Selain itu, bentuknya yang lebar juga bikin proses penyambungan dengan komponen baja lain jadi lebih mudah dalam sistem struktur gedung.
Baca artikel menarik lainnya: Waspada Bahaya Besi Beton Non-SNI: Pilih Besi Beton SNI agar Struktur Bangunan Lebih Aman
Apa Itu Besi I-Beam
Sesuai namanya, besi I-Beam punya bentuk seperti huruf “I”. Bedanya dengan H-Beam, flens bagian atas dan bawahnya lebih sempit, sementara web-nya lebih tinggi. Desain ini bikin
I-Beam lebih efisien untuk menahan gaya lentur atau tekanan horizontal, misalnya untuk balok lantai atau rangka atap gedung.
Kelebihan I-Beam ada pada efisiensi materialnya. Dengan bobot yang lebih ringan dari
H-Beam, jenis ini tetap bisa memberikan kekuatan tinggi saat dipasang secara horizontal. Hal ini membantu menekan biaya material tanpa mengurangi kekuatan struktur bangunan.
Kalau dilihat sekilas, H-Beam dan I-Beam memang mirip. Keduanya sama-sama terbuat dari baja berkualitas tinggi dan berfungsi sebagai penopang struktur bangunan. Tapi, cara kerja dan distribusi bebannya cukup berbeda antara satu dan lainnya.
Perbedaan Besi H-Beam dan I-Beam
Perbedaan paling mencolok antara keduanya ada pada bentuk penampangnya. Keduanya punya bagian horizontal bernama “flange” dan bagian vertikal yang disebut “web”. Tapi dari segi bentuk dan fungsi, ada beberapa hal yang membuat keduanya punya karakter unik
masing-masing.
Perbedaan Bentuk Penampang
H-Beam punya penampang berbentuk huruf “H”, dengan dua flange tebal di atas dan bawah yang dihubungkan web kokoh di tengah. Flange-nya sejajar dan tebal, bikin tampilannya simetris dan kuat. Karena web-nya lebih besar, H-Beam bisa menahan beban berat dengan stabil tanpa gampang melengkung. Itulah kenapa balok ini cocok untuk kolom utama di bangunan bertingkat.
Sedangkan I-Beam punya bentuk menyerupai huruf “I”, dengan flange atas dan bawah yang lebih sempit serta ujung yang agak meruncing. Penampangnya lebih tinggi dibanding lebarnya, membuatnya ideal untuk menahan gaya lentur. Struktur seperti ini efisien untuk digunakan sebagai balok horizontal yang menopang lantai atau atap gedung.
Kalau dibandingkan, flange H-Beam lebih panjang dan berat, sementara I-Beam punya desain meruncing dengan kemiringan sekitar 1:10. Ini membuatnya tetap kuat, tapi lebih ringan dan hemat bahan. Jadi, H-Beam unggul dalam kekuatan tekan dan stabilitas, sedangkan I-Beam lebih unggul dalam efisiensi material serta kemampuan menahan beban lentur.

Layanan stok siap, potong-ukuran 12 m, dan pengiriman cepat untuk proyek Anda—hubungi Wiramas untuk ketersediaan dan penawaran terbaik.
Perbedaan Fitur dan Kekuatan
Kalau bicara soal fitur dan kekuatan, H-Beam jelas lebih unggul dari sisi daya tahan. Desainnya yang kokoh membuatnya bisa menahan tekanan besar dari berbagai arah — baik vertikal maupun horizontal. Rasio kekuatan terhadap beratnya juga sangat baik, sehingga ideal untuk proyek besar. Flens yang lebar juga memudahkan proses pengelasan dan meningkatkan kekakuan struktur.
Baca artikel menarik lainnya: Mengapa Harus Pilih Besi SNI? Ini 3 Alasan Utama untuk Bangunan Lebih Kuat dan Tahan Lama
Sementara itu, I-Beam juga kuat, tapi punya karakter yang sedikit berbeda. Bentuk “I”-nya membuat balok ini lebih tahan terhadap gaya lentur, cocok untuk bagian struktur horizontal seperti lantai atau atap. Dengan web yang lebih tinggi, I-Beam lebih stabil dan tahan terhadap local buckling (bagian balok yang kehilangan kestabilan karena beban berlebih). Tapi karena desainnya lebih ringan, kemampuannya menahan gaya tekan tidak sekuat H-Beam.
Secara keseluruhan, H-Beam dianggap lebih kuat karena memiliki kekakuan dan ketahanan tinggi terhadap beban berat. Di sisi lain, I-Beam unggul dalam hal efisiensi dan kestabilan, sehingga lebih hemat untuk proyek bentang panjang dengan beban sedang. Biasanya, kedua jenis ini digunakan bersamaan agar struktur baja lebih seimbang antara kekuatan, efisiensi, dan daya tahannya.
Sejak 2014 beroperasi di Surabaya, PT. Wira Mas Indobangun (Wiramas) dikenal sebagai supplier & distributor besi, baja, dan stainless yang melayani proyek di seluruh Indonesia, didukung gudang penyimpanan yang rapi agar kualitas stok terjaga. Untuk WF/H-Beam, Wiramas memiliki kontrak langsung dengan pabrik dan menyediakan berbagai merek populer (GG, LS, KS, KPSS, RSI), termasuk dukungan teknis potong-ukuran hingga opsi fabrikasi seperti T-Beam dan WF Honeycomb saat diperlukan. Tim penjualan responsif membantu Anda memilih spesifikasi yang tepat—mulai dari kolom H-Beam yang kaku hingga balok INP efisien—dengan penawaran kompetitif dan pengiriman cepat. Butuh WF/H-Beam untuk gedung Anda? Hubungi Wiramas hari ini untuk penawaran terbaik dan ketersediaan stok.



